Pengalaman Adaptasi Remaja Pasca Bencana Gempa Di Lombok Nusa Tenggara Barat
Daftar Isi:
- Kejadian bencana dapat menimbulkan kerugian baik dari aspek fisik, psikologis, properti dan lingkungan. Bencana mempengaruhi kesejahteraan psikologis dan kesehatan mental individu, baik orang dewasa maupun anak-anak dan remaja. Diperlukan proses adaptasi pasca bencana untuk mencapai respon yang adaptif bagi remaja sehingga stress pasca trauma tidak menjadi patologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman adaptasi remaja pasca bencana gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat tahun 2018. Metode: penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi dengan teknik wawancara mendalam kepada 18 orang remaja terdampak bencana gempa, Analisis data yang digunakan mengacu pada sembilan langkah teknik analisis data collaizi. Hasil: hasil dari penelitian ini diperoleh 11 tema: 1) Perubahan cara bersosialisasi, 2) Perubahan peran, 3) Menggali kemampuan lain 4) Respon terhadap gempa, 5) Upaya mengatasi dampak bencana, 6) Sumber Dukungan, 7) Jenis Dukungan, 8) Makna kejadian bencana, 9) Harapan untuk Lombok, 10) Harapan pada diri sendiri, 11) Harapan pada pihak berwenang. Kesimpulan: Upaya menghadapi dampak gempa atau Strategi koping yang digunakan remaja berupa perubahan spiritual dan distraksi. Mendekatkan diri kepada tuhan dengan melakukan berbagai bentuk ibadah sesuai dengan agama yang di anut memiliki peranan penting untuk dapat beradaptasi dengan dampak yang ditimbulkan oleh bencana gempa pada remaja.