Daftar Isi:
  • Masalah yang dialami lansia erat kaitannya dengan perubahan yang dialami baik fisik maupun psikososial. Perubahan yang terjadi tentunya menimbulkan berbagai masalah kompleks pada lansia salah satunya yaitu masalah gizi berupa risiko malnutrisi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan masalah kesehatan kronis, aktivitas fisik dan depresi dengan kejadian risiko malnutrisi pada lansia di Kabupaten Tegal. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Total populasi sebanyak 275 lansia dan didapatkan sampel 138 responden lansia dengan teknik cluster sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah masalah kesehatan kronis, aktivitas fisik, dan depresi serta variabel dependen dalam penelitian ini adalah risiko malnutrisi. Data didapatkan dengan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan Spearman Rho. Hasil: Terdapat hubungan antara masalah kesehatan kronis (p= 0.000), aktivitas fisik (p=0,022) dengan risiko malnutrisi pada lansia dan tidak terdapat hubungan antara depresi (p=0,070) dengan risiko malnutrisi pada lansia. Kesimpulan: Masalah kesehatan kronis serta aktivitas fisik yang kurang dapat meningkatkan kejadian risiko malnutrisi. Diharapkan kepada perawat puskesmas untuk dapat memberikan infromasi yang tepat bagi para lansia dan keluarga yang tinggal di masyarakat.