Daftar Isi:
  • Gastritis adalah penyakit pada mukosa lambung yang ditandai dengan radang atau pembengkakan. Gastritis pada umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori dan penyalahgunaan obat anti inflamasi non steroid (NSAID). Antibiotik merupakan pengobatan yang wajib diberikan pada pasien gastritis karena H. pylori. Semakin maraknya penggunaan antibiotik dari tahun ke tahun menimbulkan mutasi bakteri H. pylori dan muncul masalah resistensi. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang penggunaan antibiotik dan obat penyerta pada pasien gastritis karena infeksi H.pylori di Poliklinik Gastroenterologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Tujuan : Mengetahui pemilihan dan ketepatan penggunaan antibiotik dan obat penyerta pada pasien gastritis karena infeksi H. pylori di Poliklinik Gastroenterologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya Metode : Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional deskriptif dan retrospektif menggunakan data sekunder rekam medis pasien gastritis karena infeksi H. pylori di Poliklinik Gastroenterologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya tahun 2014 – 2018 Hasil : Data demografis pasien jumlah kelamin terbanyak perempuan, kelompok usia terbanyak 46-55 tahun, pendidikan terakhir SMA dan pekerjaan terbanyak pegawai swasta. Regimen antibiotik terbanyak yang digunakan adalah tripel dengan klaritromisin dan obat penyerta terbanyak kombinasi omeprazol dan sukralfat. Terdapat perbedaan yang signifikan antara ketepatan dosis pada pasien tepat obat dan tidak tepat obat sementara tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara ketepatan pasien pada pasien tepat obat dan tidak tepat obat. Kesimpulan : Jenis regimen antibiotik sesuai guideline yang digunakan pada pasien gastritis karena infeksi H. pylori di Poliklinik Gastroenterologi RSUD Dr. Soetomo tahun 2014 – 2018 adalah regimen tripel dengan klaritromisin sebanyak 78% dan obat penyerta berupa kombinasi omeprazol dan sukralfat sebanyak 22%