Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Karies gigi merupakan salah satu penyakit yang paling sering memengaruhi individu pada segala usia dan merupakan masalah oral yang utama pada anak-anak dan remaja. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa saliva dapat digunakan untuk mendeteksi adanya berbagai penyakit infeksi, sistemik maupun keganasan. Salah satu faktor yang mendukung dalam mendeteksi penyakit melalui saliva ialah Human Beta Defensin 2 (HBD-2). Untuk mendapatkan berat molekul dari saliva penderita karies gigi, digunakan metode western blot. Karena western blot dapat memisahkan campuran protein berdasarkan berat molekul dan membagi tipe melalui elektroforesis gel. Tujuan: Menentukan berat molekul Human Beta Defensin 2 (HBD-2) pada saliva penderita karies gigi menggunakan metode western blot. Metode: Saliva dari penderita karies gigi dikumpulkan dengan metode passive drools. Kemudian saliva disentrifugasi, BCA-Assay dan dilakukan uji western blot untuk menentukan berat molekulnya. Hasil: Pada penelitian ini berat molekul saliva penderita karies gigi menggunakan metode western blot adalah 45,9832857 kD. Simpulan: Human Beta Defensin 2 (HBD-2) dari saliva penderita karies gigi dapat ditentukan berat molekulnya.