SUPLEMENTASI NANOPARTIKEL EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa pterygosperma Gaertn.) PADA OOSIT DAN SPERMATOZOA KAMBING TERHADAP ANGKA FERTILISASI SECARA IN VITRO
Main Author: | TINTA JULIANAWATI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/93365/1/TKR.%2029-19%20Jul%20s%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/93365/2/TKR.%2029-19%20Jul%20s%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/93365/3/TKR.%2029-19%20Jul%20s%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/93365/4/TKR.%2029-19%20Jul%20s%20BR.pdf http://repository.unair.ac.id/93365/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Pada saat ini fertilisasi in vitro telah dipercaya sebagai terapi definitif untuk infertilitas. Masalah yang sering terjadi pada proses in vitro fertilization (IVF) adalah adanya Reactive Oxygen Species (ROS) yang dihasilkan dari faktor eksogen.Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut dengan memberikan tambahan antioksidan. Nanoteknologi antioksidan dalam aplikasi biomedik memiliki manfaat yaitu penghantar obat terbaik dan dapat memaksimalkan glutathione (GSH). Moringa pterygosperma Gaertn. mengandung senyawa flavonoid. Flavonoid secara in vitro terbukti dapat menangkap senyawa ROS, menghambat kerusakan protein, kerusakan membran lipid. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka fertilisasi oosit kambing dengan suplementasi nanopartikel ekstrak etanol daun kelor pada medium fertlisasi in vitro. Bahan dan cara : Subyek penelitian ini menggunakan oosit kambing yang dibagi dalam 4 kelompok terdiri atas 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Setiap kelompok terdiri dari minimal 59 oosit. Pada proses fertilisasi in vitro, Medium yang digunakan pada cawan petri adalah G-IVF sebanyak 6 μL per drop dan penambahan nanopartikel ekstrak daun kelor dengan berbagai dosis yaitu 50μg,100μg, 150μg sebanyak 5 μL dibawah OVOIL-TM 100 sebanyak 2cc. Oosit dan spermatozoa diinkubasi di dalam inkubator 5% CO2, kelembapan 95% dan suhu 38oC selama 22 jam. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah oosit yang terfertilisasi secara signifikan pada perlakuan 100μg (31.9±2.2%) dibandingkan dengan 50μg, 150μg dan kelompok kontrol sebesar (20.6±7.9, 15.3±1.7, 14.4±3.3 ) Kesimpulan : Suplementasi nanopartikel ekstrak etanol daun kelor pada medium fertilisasi in vitro dapat meningkatkan angka fertilisasi.