GAMBARAN KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) PADA BAYI ( 0 – 9 bulan) DI PUSKESMAS PAYAMAN KABUPATEN LAMONGAN SELAMA TAHUN 2013 – 2017

Main Author: Firda Ayu Suryani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/93336/1/FV.KP.59-19%20Sur%20g%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/93336/2/FV.KP.59-19%20Sur%20g%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/93336/3/FV.KP.59-19%20Sur%20g%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/93336/4/FV.KP.59-19%20Sur%20g%20fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/93336/
https://www.ijphrd.com
Daftar Isi:
  • Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) adalah setiap kejadian medis yang tidak diinginkan yang mengikuti imunisasi dan yang tidak selalu memiliki hubungan sebab akibat dengan penggunaan vaksin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan KIPI yang terjadi di UPT Puskesmas Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan dan mengetahui trend kejadian dari tahun ke tahun. Metode penelitian dilakukan dengan total sampling menggunakan data sekunder KIPI di Puskesmas Payaman pada tahun 2013, 2014, 2015, 2016, dan 2017. Hasil analisis data didapatkan pada tahun 2013 pembengkakan sebanyak 60,59%, demam 31,56%, kemerahan 7,85%, tahun 2014 pembengkakan sebanyak 58,45%, demam 33,29%, kemerahan 8,26%, tahun 2015 pembengkakan sebanyak 60,32%, demam 31,75%, kemerahan 7,93%, tahun 2016 pembengkakan sebanyak 59,01%, demam 32,78%, kemerahan 8,21%, dan tahun 2017 pembengkakan sebanyak 59, 61%, demam 34,31%, dan kemerahan sebanyak 6,08%. Kesimpulan penelitian ini adalah angka KIPI yang terjadi di Puskesmas Payaman dipengaruhi beberapa faktor salah satunya adalah cakupan imunisasi dasar lanjutan (IDL) juga berperan penting pada peningkatan kejadian KIPI, namun petugas kesehatan juga harus tetap mengupayakan dan meningkatkan pelayanan supaya angka kejadian KIPI bisa teratasi.