PENGARUH HEALTH COACHING TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PENCEGAHAN HIPERTENSI PADA REMAJA DENGAN PENDEKATAN HEALTH PROMOTION MODEL DI SMA KOTA WAINGAPU SUMBA TIMUR
Main Author: | ESTER RADANDIMA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/93316/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/93316/2/daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/93316/3/daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/93316/4/TKP.39-19%20Rad%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/93316/ https://www.ijphrd.com |
Daftar Isi:
- Pendahuluan: Remaja berperan penting sebagai penentu masa depan bangsa, sehingga kesehatan merupakan hal utama yang harus diperhatikan, namun fenomena saat ini banyak remaja yang beresiko terkena hipertensi dini. Peningkatan hipertensi remaja dipengaruhi oleh perubahan lingkungan, akulturasi, faktor keturunan dan gaya hidup, modifikasi diperlukan untuk menurunkan kasus hipertensi remaja 40-50%. Sehingga perlu dilakukan penelitian terkait pengaruh health coaching terhadap perubahan perilaku pencegahan hipertensi pada remaja dengan pendekatan health promotion model di SMA Kota Waingapu Sumba Timur. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment (pre-post test control group design). Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah Remaja SMA Kota Waingapu Kelas X sebanyak 484 remaja. Besar sampel adalah 29 remaja sebagai kelompok kontrol dan 29 remaja sebagai kelompok perlakuan. Teknik sampling meggunakan simple random sampling. Variabel independen penelitian ini adalah pemberian health coaching pada remaja dan variebel dependen penelitian ini adalah perceived benefit of action, perceived barrier to action, self efficacy, komitmen dan perilaku pencegahan hipertensi pada remaja. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon dan Mann Whitney dengan signifikansi P < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh health coaching berbasis health promotion model terhadap perilaku pencegahan hipertensi pada remaja, yang terdiri dari perceived benefit of action (p=0.000), perceived barrier to action (p=0.004), self efficacy (p=0.003), komitmen (p=0.000) dan perilaku (p=0.096). Pemberian edukasi melalui health coaching sangat penting untuk meningkatkan perilaku remaja dalam melakukan pencegahan hipertensi. Melalui pengetahuan yang dimiliki akan memunculkan sikap dan tindakan dalam melakukan pencegahan hipertensi.