PENGUKURAN SUHU DENATURASI KOLAGEN SISIK IKAN GURAMI (Osphronemus Gouramy)
Main Author: | SOVIA RIZKY PERMATASARI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/93248/1/KG%20198%2019%20Per%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/93248/2/KG%20198%2019%20Per%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/93248/3/KG%20198%2019%20Per%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/93248/4/KG%20198%2019%20Per%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/93248/ https://www.ijphrd.com |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Rekayasa jaringan menggabungkan scaffold, sel, dan/atau molekul bioaktif yang bertujuan untuk mempertahankan, meningkatkan, atau mengembalikan fungsi jaringan dalam mengatasi masalah yang terkait dengan kerusakan jaringan. Scaffold dari bahan organik alami bioaktif seperti kolagen ikan telah banyak diselidiki karena terdapat berbagai masalah seperti zoonosis, ensefalopati spongiformis, penyakit kuku dan mulut pada hewan mamalia seperti sapi dan babi. Suhu denaturasi (Td) penting diketahui untuk memahami stabilitas termal agar scaffold memiliki sifat yang diharapkan. Tujuan: Untuk menentukan (Td) ekstrak kolagen sisik ikan gurami. Metode: (Td) berdasarkan kurva denaturasi suhu yang ditentukan dengan mengukur viskositas kolagen. Hasil: Didapatkan (Td) ekstrak kolagen sisik ikan gurami berdasarkan kurva denaturasi suhu adalah 31,8 oC. Kesimpulan: Ekstrak kolagen sisik ikan gurami memiliki (Td) lebih rendah dari suhu denaturasi kolagen bovine dan porcine sehingga bahan ini tidak stabil pada suhu fisik tubuh manusia.