DISCOURSE TECHNOLOGIST PRAKTISI PUBLIC RELATIONS TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY INDUSTRI PERTAMBANGAN BATU BARA DI KALIMANTAN TIMUR

Main Author: RINA JUWITA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/93185/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/93185/2/daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/93185/3/daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/93185/4/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/93185/
https://www.ijphrd.com
Daftar Isi:
  • Public Relations (PR) dan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan konsep yang terus berkembang dan beragam sehingga tidak ada satupun definisi tunggal yang dapat menggambarkan kedua fenomena tersebut. Definisi yang beragam dari kedua konsep tersebut sangat jelas digambarkan dalam berbagai literatur dan wacana akademik. Selain itu, praktik PR dan CSR juga dimanifestasikan dalam berbagai bentuk dan cara yang bervariasi dari satu wilayah dengan wilayah lainnya, atau dari satu industri dengan industri lainnya. Lansekap sosial-ekonomi, politik dan budaya dimana perusahaan beroperasi juga memberikan pengaruh besar terhadap praktik PR dan perkembangan inisiatif CSR. Terlepas dari kompleksitas kedua praktik tersebut, para ilmuwan kritis juga menyatakan bahwa CSR acapkali menjadi alat bagi praktik PR sebagai discourse technologist yang acapkali digunakan sebagai bagian dari strategi bisnis korporasi. Dengan menggunakan metode penelitian analisis wacana Foucauldian, penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Timur dengan mengambil subjek penelitian industri pertambangan batubara. Temuan penelitian menyatakan bahwa praktik PR sebagai discourse technologist terkait wacana CSR sangat dipengaruhi oleh dimensi sosial-politik, ekonomi dan budaya dimana perusahaan tersebut beroperasi dimana PR berfungsi dominan mempromosikan dan menjadi penasehat ahli demi menjaga reputasi dan meraih lisensi sosial untuk beroperasi. Produksi dan sirkulasi wacana CSR yang dimiliki oleh perusahaan juga nampak jelas digunakan sebagai alat komunikasi oleh para praktisi PR sebagai bagian dari strategi hegemoni yang dipraktikkan dalam proses wacana teknolognya demi merebut kekuasaan dan negosiasi aliansi antara perusahaan, negara dan masyarakat.