PENGEMBANGAN MODEL KEPERAWATAN SISTEM DUKUNGAN KELUARGA PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI
Main Author: | ICCA PRESILIA ANGGREYANTI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/93177/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/93177/2/daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/93177/3/daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/93177/4/TKP.23-19%20Ang%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/93177/ https://www.ijphrd.com |
Daftar Isi:
- Pendahuluan: Hasil wawancara lima lansia yang mengalami hipertensi, jika tekanan darah meningkat mengalami tanda dan gejala yaitu sakit kepala, kelelahan, nafas kadang terengah-engah, dan pandangan mata kabur. Tanda dan gejala tersebut dapat mengganggu aktivitas lansia. Lansia mengungkapkan bahwa keluarga jarang mengingatkan untuk kontrol, minum obat, mengantarkan jika periksa, dan kurang perhatian dengan kesehatan lansia. Hasil wawancara dari lima keluarga lansia di Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang, lansia sulit untuk minum obat secara teratur, dan kontrol tekanan darah secara rutin. Lansia seringkali mengabaikan penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan setempat tentang diet, dan olahraga ringan untuk menstabilkan tekanan darah. Metode: jenis penelitian obsevasional study dengan desain cross sectional. Sampel lansia dengan hipertensi yang tinggal satu rumah dengan keluarga di wilayah kerja Puskesmas Gondanglegi kabupaten Malang. Sampel 225 lansia dan satu anggota keluarga yang tinggal bersama satu atap rumah. Variabel independen adalah faktor sosial yang terdiri dari: usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan, faktor informasi terdiri dari: pengetahuan dan pengalaman, faktor fungsi dan struktur keluarga, dan faktor interaksi lansia-keluarga. Variabel dependen adalah sistem dukungan keluarga. Pengumpulan data dari dokumen Puskesmas dan data dari Posyandu setempat, dengan pengukuran tekanan darah responden yang dilakukan oleh peneliti. Analisis data menggunakan SEM PLS. Hasil: Faktor sosial (usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaa), faktor informasi (pengetahuan, dan pengalaman), struktur keluarga, dan interaksi lansiakeluarga berpengaruh pada sistem dukungan keluarga dengan nilai R-square Filial Values bernilai 0,392 atau 39,2%. Diskusi dan kesimpulan: Model keperawatan sistem dukungan keluarga terdiri dari faktor sosial, informasi, fungsi dan struktur keluarga, dan interaksi lansia-keluarga menunjukkan pengaruh terhadap sistem dukungan keluarga.