Daftar Isi:
  • Pemeriksaan MRI yang membutuhkan waktu yang lama, suara yang keras dan tempat yang sempit sehingga pemeriksaan ini sering menimbulkan kecemasan pada pasien. Musik merupakan salah satu cara untuk mengurangi perasaan cemas pada pasien pemeriksaan MRI.Jenis pemeriksaan MRI yang sering mengalami kecemasan adalah pemeriksaan MRI kepala. Pemeriksaan MRI kepala yang dilakukan secara headfirst dan penggunaan coil kepala menyebabkan ketidaknyamanan sehingga menimbulkan kecemasan pada pasien.kecemasan pada pasien pemeriksaan MRI dapat diukur menggunakan denyut jantung dan kuisioner Magnetic Resonance Imaging Anxiety Questionnaire (MRI-AQ). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya perbedaan tingkat kecemasan pasien dengan musik dan tanpa musik selama pemeriksaan MRI Kepala.Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu dengan desain kohort.Dari 34 sampel yang dilakukan pengukuran denyut jantung sebelum pemeriksaan, selama pemeriksaan dan setelah pemeriksaan serta menggunakan Kuisioner Magnetic Resonance Imaging- Anxiety Questionnaire(MRI-AQ), diperoleh nilai signifikansi data pengukuran denyut jantung dan hasil Magnetic Resonance Imaging-Anxiety Questionnaire (MRI-AQ) antara kelompok dengan musik dan tanpa musik (p< 0,05). Maka dapat disimpulkan adanya perbedaan tingkat kecemasan antara kelompok dengan musik dan tanpa musik pada pasien pemeriksaan MRI Kepala.