Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Perawatan saluran akar sering mengalami kegagalan karena adanya bakteri yang tumbuh kembali setelah obturasi seperti Enterococcus faecalis. Bakteri fakultatif anaerob ini ditemukan sebanyak 32-70% pada kegagalan perawatan saluran akar karena sudah resisten terhadap medikamen serta memiliki kemampuan penetrasi ke dalam tubulus dentin. Bahan medikamen yang umum digunakan adalah kalsium hidorksida dan NaOCl. Pisang ambon merupakan salah satu tanaman herbal yang sudah banyak digunakan di dunia kesehatan karna hampir seluruh bagian dari tanaman pisang dapat dimanfaatkan, termasuk getah pada batangnya. Zat aktif dalam getah batang pisang ambon seperti flavonoid, saponin, dan tanin memiliki daya antimikrobial yang dapat membunuh Enterococcus faecalis yang sangat resisten. Tujuan: Mengetahui daya antibakteri ekstrak getah batang pisang ambon dalam menghambat pertumbuhan E. faecalis. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratoris. Sampel penelitian adalah koloni E. faecalis ATCC 29212 yang dibiakkan pada media BHIB lalu dilakukan serial dilusi dan ditanam dalam media Mueller-Hinton Agar. Hasil: Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) adalah 1,563% dengan persentase kematian bakteri sebesar 92,22% dan Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM) adalah 3,125%. Kesimpulan: Ekstrak getah batang pohon pisang ambon efektif terhadap Enterococcus faecalis.