PERBEDAAN JUMLAH SEL LIMFOSIT SETELAH APLIKASI KOMBINASI KALSIUM HIDROKSIDA-PROPOLIS DAN KALSIUM HIDROKSIDA PADA PERFORASI PULPA TIKUS WISTAR
Main Author: | ALLISIA SHAFA SAFIRA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/93155/1/KG%20164%2019%20Saf%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/93155/2/KG%20164%2019%20Saf%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/93155/3/KG%20164%2019%20Saf%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/93155/4/KG%20164%2019%20Saf%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/93155/ https://www.ijphrd.com |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Sel limfosit terakumulasi pada fase inflamasi kronis, mengaktivasi makrofag anti-inflamasi (M2) serta mengakhiri fase inflamasi bersamaan dengan berakhirnya proses fagositosis oleh makrofag anti-inflamasi (M2). Perawatan yang dapat dilakukan pada inflamasi pulpa adalah pulp capping dengan kalsium hidroksida yang hingga saat ini menjadi bahan pilihan. Kalsium hidroksida memiliki kekurangan, menimbulkan jaringan nekrosis dan inflamasi pada pulpa. Sehingga dilakukan kombinasi menggunakan bahan alternatif yaitu propolis sebagai anti inflamasi. Tujuan : Untuk membuktikan pemberian kalsium hidroksida-propolis pada jaringan pulpa tikus Wistar mampu meningkatkan jumlah sel limfosit. Metode : 3 kelompok perlakuan terdiri atas 6 sampel, diamati dalam dua hari sehingga jumlah total sampel 36. Kelompok kontrol yaitu gigi tikus diperforasi kemudian ditumpat cention, kelompok perlakuan I yaitu gigi molar tikus diperforasi, diberikan kalsium hidroksida-aquadest steril 1:1 kemudian ditumpat cention, dan kelompok perlakuan II yaitu gigi molar tikus diperforasi, diberikan kalsium hidroksida-propolis 1:1,5 kemudian ditumpat cention. Jumlah sel limfosit diamati pada hari ke-5 dan ke-7 menggunakan pewarnaan HE secara mikroskopik. Hasil : Terdapat perbedaan rerata jumlah sel limfosit tiap kelompok pada hari ke-5 dan ke-7 dengan rerata jumlah sel limfosit tertinggi pada kelompok kombinasi kalsium hidroksida-propolis. Berdasarkan uji One Way ANOVA terdapat perbedaan signifikan (p < 0,05) terhadap jumlah sel limfosit pada tiap kelompok di hari ke-5 dan hari ke-7. Kesimpulan : Terjadi peningkatan jumlah sel limfosit pada perforasi pulpa tikus wistar setelah pemberian kombinasi kalsium hidroksida-propolis.