PENGARUH TOPIKAL EPIGALLOCATECHIN-3-GALLATE (EGCG) HIDROGEL TERHADAP JUMLAH SEL LIMFOSIT PADA INFLAMASI PULPA GIGI TIKUS WISTAR
Main Author: | PUTRI DEA AMANI FAADHILAH |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/93139/1/KG%20143%2019%20Faa%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/93139/2/KG%20143%2019%20Faa%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/93139/3/KG%20143%2019%20Faa%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/93139/4/KG%20143%2019%20Faa%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/93139/ https://www.ijphrd.com |
Daftar Isi:
- Pendahuluan: Pulpitis merupakan peradangan pulpa yang salah satu penyebabnya yaitu trauma mekanik yang menyebabkan perforasi dan menimbulkan inflamasi pulpa. Perawatan kedaruratan pulpitis di klinis saat ini menggunakan eugenol. Eugenol dengan konsentrasi tinggi bersifat sitotoksik sehingga dapat menyebabkan nekrosis lokal dan menghambat proses penyembuhan. Dengan mempertimbangkan efek merugikan eugenol, maka perlu dipertimbangkan suatu bahan baru yang biokompatibel dengan efek samping minimal, yaitu epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dalam teh hijau. Sebagai polifenol, memiliki sifat antioksidan yang baik dan berperan dalam mempersingkat durasi inflamasi dengan cara radical scavenging terhadap nitrit oxide sehingga kadar NO cepat menurun yang menyebabkan migrasi sel radang ke daerah jejas akan menurun dan reaksi inflamasi akan berlangsung lebih singkat sehingga fase proliferasi lebih cepat terjadi dan proses penyembuhan serta perbaikan jaringan berlangsung dengan cepat. Salah satu sel yang berperan dalam perbaikan jaringan adalah limfosit. Tujuan: untuk menjelaskan pengaruh pemberian Epigallocatechin 3-gallate (EGCG) hidrogel terhadap jumlah sel limfosit pada inflamasi pulpa dengan jejas mekanis. Metode: Penelitian menggunakan tikus Wistar sebanyak 24 ekor dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kontrol (K), dan 3 kelompok perlakuan P1, P2, dan P3. Masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor tikus dipreparasi, kemudian P1 diberi EGCG hidrogel 60 ppm, P2 diberi EGCG hidrogel 90 ppm, sedangkan P3 diberi EGCG hidrogel 120 ppm. Pada hari ke-3, tikus Wistar dikorbankan dilanjutkan pembuatan sediaan HPA. Perhitungan jumlah limfosit diperoleh dari uji Oneway ANOVA pada software SPSS. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan (K dengan P1,P2 dan P3) pada hasil uji beda Oneway ANOVA (p < 0,05). Kesimpulan: EGCG hidrogel mampu meningkatkan jumlah sel limfosit.