SUPLEMENTASI PROBIOTIK Lactobacillus plantarum DALAM PAKAN TERHADAP BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) DAN ENTEROBACTERIACEAE PADA MIKROFLORA SALURAN PENCERNAAN AYAM BROILER DI PETERNAKAN BAPAK M. SHOLIHUDDIN KABUPATEN JOMBANG
Main Author: | YENI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/93129/1/KKC%20KK%20FV.PV.40-19%20Yen%20s%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/93129/2/KKC%20KK%20FV.PV.40-19%20Yen%20s%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/93129/3/KKC%20KK%20FV.PV.40-19%20Yen%20s%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/93129/4/KKC%20KK%20FV.PV.40-19%20Yen%20s%20FULLTEXT.pdf http://repository.unair.ac.id/93129/ http://www.ijphrd.com |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Dalam usaha peternakan ayam broiler, faktor yang harus diperhatikan dalam pertumbuhan dan produksi, salah satunya adalah faktor kesehatan. Pemberian antibiotik dalam jangka panjang sebagai feed additive untuk memacu pertumbuhan ternak dan mencegah infeksi bakteri, dapat menimbulkan residu pada ayam broiler sehingga berbahaya bagi konsumen (Anggitasari et al., 2016). Upaya mencari pengganti antibiotic difokuskan pada bahan-bahan alami yang menghasilkan mikroba baik dan diharapkan dapat menurunkan dampak negatif. Kelompok mikroorganisme yang menguntungkan ini diberi nama probiotik. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik Lactobacillus plantarum terhadap Bakteri Asam Laktat (BAL) dan Enterobacteriaceae dalam faecal mikroflora ayam broiler. Metode : Metode yang digunakan adalah pengamatan yang berupa pengambilan data. Data diambil pada ayam berumur 14 hari pada fase starter dan umur 42 hari pada fase finisher. Ayam tersebut diberi perlakuan berupa pemberian probiotik Lactobacillus plantarum kode I25 melalui pakan. Sebagai pembanding dilakukan pengamatan pelengkap pada ayam dengan pemberian Antibiotic Growth Promotors (AGP) dan pakan kontrol. Kesimpulan : Pemberian probiotik dapat meningkatkan jumlah bakteri nonpatogen dalam saluran pencernaan dan berpotensi menekan mikroba patogen, sehingga dapat meningkatkan pencernaan makanan dan mengefisienkan konsumsi pakan.