Daftar Isi:
  • Latar belakang: Recurrent Aphthous Stomatitis (RAS) merupakan salah satu penyakit pada mukosa rongga mulut yang paling sering dijumpai. RAS timbul dengan berbagai faktor predisposisi, disertai rasa nyeri, dengan masa penyembuhan yang berbeda-beda. Tes darah lengkap adalah tes darah mengukur beberapa komponen darah termasuk sel darah merah, sel darah putih, hemoglobin, hematokrit dan trombosit. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan adanya hubungan antara profil darah lengkap dengan waktu penyembuhan RAS pada pasien. Metode: Penelitian ini menggunakan 20 pasien yang sedang mengalami RAS. Data pasien telah didapatkan dari rekam medik RSGM Universitas Airlangga. Data yang diambil lengkap dengan test darah pasien serta waktu penyembuhan RAS. Data dari kedua variabel dianalisis menggunakan uji korelasi statistik. Korelasi Pearson digunakan ketika data didistribusikan secara normal sedangkan Spearman's Rho digunakan ketika data tidak terdistribusi secara normal. Hasil: Hasil uji korelasi Pearson antara limfosit dan waktu penyembuhan RAS menunjukkan nilai korelasi negatif yang berarti semakin tinggi kadar limfosit semakin rendah waktu penyembuhan RAS. Selain limfosit, trombosit, eosinofil dan LED juga menunjukkan nilai korelasi negatif tetapi tidak ada signifikan karena p > 0,05. Tidak ada nilai signifikan yang ditemukan pada variabel lain kecuali limfosit dan MCHC. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara profil darah lengkap dengan waktu penyembuhan RAS.