PENGARUH EDUCATION CAREGIVER TERHADAP SELF EFFICACY DAN KEKUATAN OTOT KLIEN STROKE DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA
Main Author: | JUMAIN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/93022/1/TKP%2080%2019%20Jum%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/93022/2/TKP%2080%2019%20Jum%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/93022/3/TKP%2080%2019%20Jum%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/93022/4/TKP%2080%2019%20Jum%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/93022/ https://www.ijphrd.com |
Daftar Isi:
- Pendahuluan: Pasien stroke yang menjalani rawat inap di rumah sakit cenderung mengalami kelumpuhan wajah atau anggota badan, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas, perubahan kesadaran, gangguan penglihatan dan kelemahan fisik, sehingga menyebabkan pemenuhan kebutuhan pasien tidak terpenuhi selama perawatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh education caregiver terhadap peningkatan self efficacy dan dan kekuatan otot pasien stroke yang menjalani rawat inap Metode: Penelitian ini menggunakan quasy eksperimen dengan rancangan penelitian pre-post test control group design. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling. Sampel penelitian berjumlah 70 pasang (caregiver dan klien stroke) pelaksanaan dilakukan dalam 2 sesi selama 2 hari dengan durasi waktu 30-35 menit menggunakan instrumen, dibagi menjadi 2 kelompok. Variabel independen dalam penelitian ini adalah education caregiver dan variabel dependennya adalah self efficacy (magnitude dan strength), behavior (usaha dan ketekunan keluarga) dan kekuatan otot pasien stroke. Uji statistik yang digunakan Smart PLS (Partial Least Square). Hasil: Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 untuk variabel pengaruh education caregiver terhadap self eficacy, p=0,000 untuk variabel self efficacy terhadap behavior, p = 0,000 untuk variabel pengaruh behavior terhadap kekuatan otot pasien stroke. Rerata selisih peningkatan nilai self efficacy , behavior keluarga dan kekuatan otot pasien stroke diperoleh lebih tinggi pada kelompok perlakuan dari pada kelompok kontrol. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh education caregiver terhadap peningkatan self efficacy dan kekuatan otot pasien stroke Kesimpulan: Intervensi education caregiver dapat meningkatkan self efficacy, behavior keluarga dan kekuatan otot pasien stroke yang menjalani rawat inap. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian pengembangkan model teori self efficacy dengan menambahkan metode lain dalam meningkatkan self efficacy pasien stroke.