PENGEMBANGAN MODEL PERILAKU PENCEGAHAN ANAK STUNTING PADA SAAT IBU HAMIL DI PUSKESMAS KABUPATEN BONDOWOSO
Main Author: | NISWA SALAMUNG |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/92953/1/TKP%2065%2019%20Sal%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/92953/2/TKP%2065%2019%20Sal%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/92953/3/TKP%2065%2019%20Sal%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/92953/4/TKP%2065%2019%20Sal%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/92953/ https://www.ijphrd.com |
Daftar Isi:
- Pendahuluan: stunting merupakan tinggi badan menurut usia kurang dari -2 standar median kurva pertumbuhan anak disebabkan masalah kurang gizi kronis sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan anak. Salah satu resiko terjadinya stunting pada anak adalah kurang asupan gizi pada masa ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model perilaku pencegahan anak stunting pada saat ibu hamil di Kabupaten Bondowoso. Metode: jenis penelitian obsevasional study dengan desain cross sectional. Sampel ibu hamil trimester pertama 74 ibu hamil multigravida pada bulan Februari 2019 di Wilayah kerja Puskesmas Grujugan, Tenggarang, dan Maesan Kabupaten Bondowoso. Variabel independen adalah personal terdiri dari usia, pendapatan, etinik/ras, agama, sikap; informasi terdiri dari pengetahuan, pengalaman, sumber informasi; Status fisik terdiri dari IMT sebelum hamil, LILA, penyakit infeksi; Faktor keluarga terdiri dari pendapatan, dukungan keluarga, dan dukungan lingkungan. Variabel Dependen adalah perilaku pencegahan stunting terdiri dari kunjungan ANC, pola makan, perilaku pencegahan kecacingan. Pengumpulan data secara wawancara menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reabilitas. Analisis data menggunakan SEM PLS. Hasil: Pencegahan stunting sebagian besar kategori cukup (44,6%). Terdapat hubungan personal terdiri dari usia saat menikah, sikap, nilai budaya (p-values=0,018), informasi terdiri dari pengetahuan, pengalaman, sumber informasi (p-values=0,009), status fisik terdiri dari IMT sebelum hamil, LILA, penyakit infeksi (p-values=0,017), dan faktor keluarga terdiri dari pendapatan, dukungan keluarga, dukungan lingkungan (p-values =0,000) dengan perilaku pencegahan stunting Kesimpulan: Model keperawatan perilaku pencegahan anak stunting terdiri dari personal, informasi, status fisik, dan faktor keluarga menunjukkan pengaruh terhadap perilaku pencegahan anak stunting.