PENGARUH STRES TERHADAP FREKUENSI KEKAMBUHAN PENYAKIT ASMA DENGAN KECEMASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA DEWASA AWAL
Main Author: | MOCHAMAD PANDU PUTRA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/92873/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/92873/2/daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/92873/3/daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/92873/4/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/92873/ https://www.ijphrd.com |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres terhadap frekuensi kekambuhan penyakit asma dengan kecemasan sebagai variabel mediasi pada dewasa awal. Stres sebagai variabel X ( Variabel bebas) yang menggunakan teori sarafino (2008). Kekambuhan penyakit asma (variabel tergantung) menggunakan teori Boyd dan Nihart (1998) dan kecemasan sebagai variabel mediasi menggunakan teori Spielberger (2007). Penelitian ini dilakukan pada penderita asma dewasa awal dengan rentang umur 18 sampai dengan umur 40 tahun dengan jumlah subyek 36 orang. Pengumpulan data dengan kuesioner dengan skala likert. Analisis data dilakukan dengan teknik regresi dan metode analisi jalur. Seluruh uji statistik dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 22 for windows dan program analisis mediasi sobel. Berdasarkan analisis data pada penelitian ini diperoleh signifikansi Regresi variabel stress dengan asma sebesar 0,001, signifikansi variabel stress dengan kecemasan sebesar 0,043 , dan signifikansi variabel kecemasan dengan asma sebesar 0,759. Sedangkan untuk signfikansi pengaruh stres dan keemasan terhadapa frekuensi kekambuhan penyakit asma hanya diperoleh nilai sebesar 0,086. Sehingga didapatkan hasil bahwa hipotesis mayor ditolak, hanya terdapat pengaruh yang signifikan antara stres dengan asma, stres dengan kecemasan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh stres terhadap frekuensi kekambuhan asma dengan kecemasan sebagai variabel mediator