FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN APD PADA PEKERJA SCAFFOLDING UNIT BEKISTING POYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT DI SURABAYA
Main Author: | TRISKA MAYDACAHYANI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/92852/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/92852/2/daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/92852/3/daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/92852/4/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/92852/ https://www.ijphrd.com |
Daftar Isi:
- Proyek pembangunan apartement di Surabaya oleh PT. X memiliki bahaya dan risiko terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja. Salah satu pengendalian risiko yang dapat dapat dilakukan dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Perilaku penggunaan APD dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu predisposing factor, enabling factor, dan reinforcing factor. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan APD pada pekerja scaffolding unit bekisting proyek pembanguna apartement di Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakakan desain studi cross sectional. Sampel penelitian merupakan total populasi pekerja scaffolding unit bekisting sebesar 30 orang. Variabel independen penelitian ini meliputi umur, pendidikan, masa kerja, pengetahuan, sikap, ketersediaan APD, pengawasan, hukuman, dan penghargaan. Variable dependen adalah perilaku penggunaan APD. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara sikap (FE=0,015) dengan perilaku penggunaan APD, sedangkan umur (CC=0,299), pendidikan (FE=0,672), masa kerja (CC=0,130), pengetahuan (FE=1,0), ketersediaan APD (FE=0,626), pengawasan (FE=0,121), hukuman (FE=1,0) dan penghargaan (FE=1,0) tidak ada hubungan dengan perilaku penggunaan APD. Sebagian besar pekerja memiliki perilaku penggunaan APD buruk (63,3%). Saran berdasarkan hasil penelitian kepada perusahaan perlu diperlukan sosialisasi APD secara kontinyu, perlu adanya penyediaan dan pengecekan ketersediaan APD di gudang, perlu adanya pembuatan dan penerapan mengenai saknsi dan reward.