Daftar Isi:
  • Penyakit tuberkulosis (TB) paru merupakan penyebab kematian kedua di Indonesia. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh situation awareness (SA) perawat terhadap penemuan kasus TB di Puskesmas Kota Pasuruan. Jenis penelitian menggunakan observasional analitik dengan desain crosssectional. Unit analisis individu. Jumlah total populasi sebesar 80 perawat. Variabel bebas meliputi beban kerja, pengetahuan, pelatihan dan motivasi. Variabel antara meliputi SA. Variabel terikat meliputi upaya penemuan kasus TB. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas perawat mempunyai level SA II, beban kerja sedang dan berpengetahuan baik. Ketika beban kerja perawat tinggi, level SA perawat rendah, begitu pula sebaliknya. Ketika pengetahuan perawat baik, level SA perawat tinggi. Pelatihan mempengaruhi pengetahuan. Motivasi utama mayoritas perawat di semua level SA adalah memenuhi kebutuhan sosial. Masih terdapat perawat yang tidak mensuspek dan tidak mengirim suspek TB ke laboratorium. Rekomendasi yang diberikan adalah meningkatkan pengetahuan, kewaspadaan dan prediksi. Meningkatkan komunikasi antara pasien dan perawat. Meningkatkan fungsi manajemen penemuan kasus. Melakukan pemerataan beban kerja sesuai dengan tupoksinya. Melakukan pelatihan situation awareness dan pengelolaan TB. Meningkatkan kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) Penjaringan Suspek TB.