UPAYA OPTIMALISASI PENERAPAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP) MODEL TIM DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BABAT
Main Author: | MURYANI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/92745/1/TKA%2041%2019%20Mur%20u%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/92745/2/TKA%2041%2019%20Mur%20u%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/92745/3/TKA%2041%2019%20Mur%20u%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/92745/4/TKA%2041%2019%20Mur%20u.pdf http://repository.unair.ac.id/92745/ https://www.ijphrd.com |
Daftar Isi:
- Asuhan keperawatan keperawatan model tim merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanankeperawatan di Rumah Sakit Muhammadiyah Babat. Tujuan penelitian ini memberikan rekomendasi upaya optimalisasi pelaksanaan metode asuhan keperawaan model tim dalam peningkatan kinerja perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Babat. Metode penelitian menggunakan diskriptif observasional, desain penelitian cros-sectional dengan uji chi- square. Populasi dalam penelitian ini seluruh perawat ruang rawat inap 26 orang sampel dalam penelitian perawat yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 22 orang. Hasil penelitian faktor organisasi dari subvariabel kepemimpinan nilai p = 0,014, sistem reward nilai p = 0,024, dan pelatihan dan pengembangan nilai p = 0,033 terdapat hubungan dengan pelaksanaan metode asuhan keperawartan model tim dengan nilai p < 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa faktor organisasi belum tertata dengan baik sehingga pelaksanaan MAKP model tim belum berjalan optimal. Faktor sumber daya perawat yang mempunyai hubungan dengan pelaksanaan asuhan keperawatan model tim adalah subvariabel pengetahuan dengan nilai p = 0,005 dan motivasi nilai p = 0,026.. Kurangnya pengetahun dan motivasi perawat menyebabkan pelaksanaan Metode Asuhan Keperawatan Profesional model tim tidak dilaksanakan secara optimal. Faktor karakteristik pekerjaan dari peran dan tanggung jawab kepala ruangan nilai p = 0,000 dan beban kerja perawat nilai p = 0,043 mempunyai hubungan terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan profesional model tim. Peran dan tanggung jawab perawat yang kurang dan beban perawat yang tinggi menyebabkan pelaksanaan asuhan keperawatan model tim tidak optimal. Kesimpulan pelaksanaan Metode Asuhan Keperawatan Profesional model tim di Rumah Sakit Muhammadiyah Babat belum optimal, maka perlu dilakukan peningkatan melalui penataan faktor orangisasi, peningkatan pengetahun perawat melalui pelatihan dan pengembangan pendidikan berkelanjutan dan pengaturan tenaga perawat yang ada.