UPAYA PEMANFAATAN DOKUMEN DISTRICT HEALTH ACCOUNT DALAM PENYUSUNAN RENCANA KERJA BERDASARKAN PENDEKATAN INNOVATION-ADOPTION MODEL DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA JAWA TIMUR
Main Author: | INDRA DWI CAHYONO |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/92744/1/TKA%2040%2019%20Cah%20u%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/92744/2/TKA%2040%2019%20Cah%20u%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/92744/3/TKA%2040%2019%20Cah%20u%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/92744/4/TKA%2040%2019%20Cah%20u.pdf http://repository.unair.ac.id/92744/ https://www.ijphrd.com |
Daftar Isi:
- Health Account merupakan tools yang dapat menggambarkan pembiayaan kesehatan di suatu wilayah. Proporsi anggaran kesehatan di luar gaji pada 24 Kabupaten/Kota di Jawa Timur masih kurang dari 10% tahun 2018. Sejumlah 6 dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur memiliki proporsi belanja kegiatan langsung kesehatan yang kurang dari 67%. Selama tahun 2013 – 2018 tidak ada Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang memanfaatkan data hasil DHA dalam penyusunan rencana kerja. Tujuan penelitian adalah menyusun rekomendasi pemanfaatan dokumen DHA dalam penyusunan rencana kerja dinas kesehatan kabupaten/kota di Jawa Timur. Jenis penelitian ini deskriptif observasional, dengan rancang bangun crosssectional. Penelitian dilakukan di 38 dinas kesehatan kabupaten/kota di Jawa Timur dengan responden Kepala Sub Bagian Perencanaan dan staf yang menangani DHA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, motivasi dan pelatihan tentang DHA masih rendah. Dukungan pimpinan, peraturan daerah, ketersediaan anggaran untuk DHA, dokumen DHA, kualitas dokumen DHA Kabupaten/Kota di Jawa Timur masih kurang. Berdasarkan hasil mapping diketahui bahwa Kabupaten/Kota yang memiliki awareness terhadap DHA sebesar 97%, interest terhadap DHA sebesar 61%, melakukan evaluasi DHA sebesar 16%, dan melakukan trial menyusun dokumen DHA sebesar 5%. Tidak ada Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang melakukan adopsi terhadap pemanfaatan DHA. Pengetahuan tentang DHA, motivasi, pelatihan tentang DHA, dukungan pimpinan, peraturan daerah, ketersediaan anggaran untuk DHA, dokumen DHA, dan kualitas dokumen DHA yang baik akan meningkatkan tingkat awareness, interest, evaluation, trial, dan adoption terhadap pemanfaatan DHA. Rekomendasi untuk meningkatkan pemanfaatan dokumen DHA adalah pelatihan pemanfaatan DHA, penguatan peraturan daerah, monitoring dan evaluasi rutin setiap tahunnya. Beberapa hal juga yang masih perlu ditingkatkan adalah dukungan pimpinan, ketersediaan dokumen DHA, peningkatan kualitas dokumen DHA, ketersediaan anggaran DHA, evaluasi dokumen DHA dan memanfaatkan dokumen DHA dalam penyusunan Renja.