Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Salah satu penyebab pulpitis yaitu trauma mekanik berupa perforasi pulpa. Perawatan kedaruratan pulpitis di klinik menggunakan eugenol. Eugenol konsentrasi tinggi bersifat sitotoksik dan dapat menyebabkan nekrosis lokal serta menghambat penyembuhan, sedangkan dosis rendah dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas mukosa oral. Dengan mempertimbangkan efek samping tersebut, perlu dipertimbangkan penggunaan bahan lain yang biokompatibel dengan efek samping minimal, yaitu epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dalam teh hijau. Sebagai polifenol, EGCG memiliki kemampuan radical scavenging, yang berefek menurunkan jumlah sel neutrofil. Pengaplikasian EGCG diharapkan dapat menurunkan jumlah sel neutrofil pada hari kedua setelah pemberian jejas sehingga mempersingkat proses penyembuhan serta mencegah inflamasi berkelanjutan dan nekrosis pulpa. Tujuan: Untuk menganalisis konsentrasi EGCG hidrogel topikal yang efektif dalam menurunkan jumlah sel neutrofil setelah 48 jam pada pulpa gigi tikus Wistar yang mengalami perforasi. Metode: Penelitian menggunakan tikus Wistar sebanyak 20 ekor dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kontrol (K), perlakuan 1 (P1), perlakuan 2 (P2), dan perlakuan 3 (P3). Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus dipreparasi, kemudian P1, P2, dan P3 masing-masing diberi EGCG hidrogel 60 ppm, 90 ppm, dan 120 ppm. Pada hari kedua, tikus dikorbankan. Selanjutnya, dibuat sediaan HPA untuk menghitung jumlah sel neutrofil tiap kelompok. Data dianalisis menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, Levene’s, one-way ANOVA, dan Tukey HSD. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan antara P2 dan P3 dengan K dan P1 (p<0,05), namun tidak terdapat perbedaan signifikan antara P1 dengan K dan P2 dengan P3 (p>0,05). Kesimpulan: Ekstrak EGCG konsentrasi 90 ppm efektif menurunkan jumlah sel neutrofil pada pulpa gigi tikus Wistar yang mengalami perforasi.