Efektivitas Pelatihan Empati Untuk Meningkatkan Kemampuan Empati Pada Siswa/i Pelaku Perundungan di SMP B Surabaya

Main Author: LIKA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/92714/1/TPsi.%2064-19%20Lik%20e%20%28TLP%29%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/92714/2/TPsi.%2064-19%20Lik%20e%20%28TLP%29%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/92714/3/TPsi.%2064-19%20Lik%20e%20%28TLP%29%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/92714/
https://www.ijphrd.com
Daftar Isi:
  • Fenomena perundungan di lingkungan sekolah, umumnya terjadi pada usia remaja. Remaja merupakan masa pencarian identitas diri, ingin mencari perhatian, dan cenderung sulit diatur. Salah satu ketrampilan sosial yang harus dimiliki oleh remaja adalah kemampuan empati, apabila remaja tidak mampu berempati maka cenderung menunjukkan perilaku agresi, salah satunya adalah perilaku perundungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan empati dalam mengurangi perilaku perundungan pada remaja di lingkungan sekolah. Subjek penelitian terdiri dari 4 orang siswa/i yang diperoleh berdasarkan teknik convinience sampling. Intervensi menggunakan one group Pretest dan Posttest design, dengan mengukur kemampuan empati dan perilaku perundungan sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Perlakuan diberikan selama 4 hari, terdiri sesi pembukaan, perkenalan, menjelaskan tahapan pelatihan, pengukuran awal, pemberian materi, role play dan pemutaran video dan diskusi. Evaluasi terhadap perubahan perilaku dilakukan dua minggu setelah pelatian diberikan. Berdasarkan uji statistik Pretest dan Posttest kemampuan Empati dengan Tes Wilcoxon Signed Ranks diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,066 (p ≥ 0,005) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perubahan yang bermakna pada kemampuan empati partispan setelah mengikuti pelatihan empati, namun semua partisipan menunjukkan adanya penurunan kecenderungan memunculkan perilaku perundungan di sekolah.