PENURUNAN INSIDEN INFEKSI NOSOKOMIAL PASIEN PASCA SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT MELALUI PELATIHAN ASUHAN KEPERAWATAN BERBASIS KNOWLEDGE MANAGEMENT
Main Authors: | Ahsan, Nursalam, Nyoman Anita Damayanti |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/92691/3/17%20PENURUNAN%20INSIDEN%20INFEKSI%20NOSOKOMIAL%20PASIEN%20PASCA%20SECTIO%20CAESAREA%20DI%20RUMAH%20SAKIT.pdf http://repository.unair.ac.id/92691/1/17%20PENURUNAN%20INSIDEN%20INFEKSI%20NOSOKOMIAL%20PASIEN%20PASCA%20SECTIO%20CAESAREA%20DI%20RUMAH%20SAKIT%20MELALUI%20PELATIHAN%20ASUHAN%20KEPERAWATAN%20BERBASIS%20KNOWLEDGE%20MANAGEMENT.pdf http://repository.unair.ac.id/92691/2/KARYA%20ILMIAH%2017.pdf http://repository.unair.ac.id/92691/ https://e-journal.unair.ac.id/JNERS/issue/view/448 |
Daftar Isi:
- Introduksi: Model asuhan keperawatan berbasis pada knowledge management dapat menurunkan insiden infeksi nosokomial melalui performa perawat dalam pencegahan infeksi. Asuhan keperawatan berbasis manajemen knowledge dibangun atas identifi kasi pengetahuan yang merupakan aktor yang diperlukan dan performa pencegahan atas infeksi nosokomial post sectio cesaria. Komponen infeksi nosokomial terdiri atas hasil kultur dari luka. Metode: Penelitian ini menggunakan studi observasional dengan desain quasi eksperimental. Populasi penelitian ini yaitu seluruh perawat yang bekerja di ruang obstetri dan sejumlah pasien yang dirawat di Rumah sakit A dan B post SC. Responden perawat adalah seluruh perawat yang memenuhi kriteria sampel, sedangkan responden pasien ditetapkan berdasar simple random sampling dan didapatkan 15 pasien. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan pemeriksaan hasil kultur luka. Hasil data dianalisis menggunakan uji T bebas dengan α = 0,05. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifi kan insiden infeksi nosokomial pada pasien post SC di Rumah sakit antara sebelum dan sesudah pelatihan berbasis knowledge management (tvalue = 2,316 dan p = 0,028). Diskusi: Dapat disimpulkan bahwa pelatihan berbasis knowledge management dapat menurunkan insiden infeksi nosokomial pada pasien post SC.