Daftar Isi:
  • Ikan patin (Pangasius pangasius) merupakan komoditas hasil perikanan yang banyak ditemukan di perairan umum Indonesia. Namun ikan patin mudah mengalami kerusakan (perishable food). Penanganan ikan yang tepat sangat dibutuhkan untuk mencegah sifat ikan yang mudah rusak dan meningkatkan nilai tambah suatu produk. Salah satu cara penanganan untuk mempertahankan kesegaran hasil tangkapan adalah dengan melakukan proses pembekuan. Salah satu metode pembekuan yaitu dengan menggunakan Air Blast Freezing (ABF). Metode ini sangat efisien dengan meniupkan udara dingin secara berlanjut melalui blower ke seluruh permukaan ikan. Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah adalah untuk mengetahui proses produksi fillet skin less ikan patin beku dimulai dari penyediaan bahan baku, proses pengolahan, hingga produk. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2018 hingga 31 Januari 2019. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini bertempat di Jalan Rungkut Industri III No. 5, Kawasan SIER, Kecamatan Rungkut, Kabupaten Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Hasil observasi proses produksi fillet Ikan Patin beku pada PT. Modern Mitra Sejati mengunakan metode pembekuan Air Blast Frezzing terdapat beberapa proses antara lain penerimaan bahan baku, pencucian I, penimbanagn I, fillet I, penimbangan II, pencucian II, trimming I, skinning, trimming II, penimbangan III, sizing/sortasi, saking I, soaking II, penimbangan IV, penyusunan di pan, pembekuan dengan ABF, glazing, penimbangan V, pengerasan (hardenging), penimbangan VI, pacing dan labelling,cold storage, loading atau distribusi. Terdapat tiga jenis produk fillet ikan patin beku yang diproduksi yaitu premium, NBL, dan ECO.