Daftar Isi:
  • Ikan gabus merupakan salah satu komoditas air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Mayoritas ikan gabus yang dipasarkan di Lamongan diperoleh dari tangkapan alam. Sehingga tidak menutup kemungkinan terserang penyakit yang antara lain disebabkan oleh parasit. Cacing adalah salah satu parasit yang sering ditemukan pada ikan. Keberadaan parasit pada ikan akan berdampak pada pengurangan konsumsi, penurunan kualitas usaha budidaya, penurunan berat badan ikan dan penolakan oleh konsumen akibat adanya morfologi atau bentuk tubuh ikan yang abnormal. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui spesies dan prevalensi ikan gabus (Channa striata) yang terinfeksi cacing endoparasit pada saluran pencernaan yang dipasarkan di Lamongan. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 78 ekor dengan ukuran 20-30 cm sebanyak 39 ekor dan ukuran 40-50 cm sebanyak 39 ekor. Metode yang digunakan adalah metode survei. Parameter dari penelitian ini yaitu spesies cacing dan prevalensi ikan gabus (Channa striata) yang terinfeksi cacing endoparasit pada saluran pencernaan yang dipasarkan di Lamongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cacing endoparasit yang ditemukan menginfeksi ikan gabus (Channa striata) yaitu cacing Pallisentis gaboes stadia dewasa yang ditemukan pada usus ikan gabus. Prevalensi ikan gabus (Channa striata) yang terinfeksi cacing Pallisentis gaboes sebesar 76,9% pada ukuran 20-30 cm dan prevalensi sebesar 82,1% pada ukuran 40-50 cm. Sedangkan prevalensi ikan gabus yang terinfeksi cacing endoparasit berdasarkan lokasi pengambilan sampel sebesar 78,3% yang termasuk kedalam kategori ussualy. Prevalensi ikan gabus (Channa striata) yang terinfeksi cacing endoparasit berdasarkan ukuran yang berbeda dan lokasi pengambilan sampel tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p> 0,05).