Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Diabetes Melitus tipe 2 adalah salah satu penyakit kronis yang menjadi masalah terbesar pada populasi global, dimana jumlah kasus dan prevalensinya terus meningkat selama beberapa dekade terakhir. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang dengan diabetes didiagnosis depresi dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak menderita diabetes, kemudian gejala depresi memperburuk beban gejala, gangguan fungsi, kepatuhan terhadap pengobatan, dan pengelolaan penyakit secara mandiri. Didapatkan pada beberapa penelitian bahwa ekspresi dan elemen spiritualitas membantu mengurangi gejala depresi dan religiusitas serta spiritualitas telah dibuktikan sebagai faktor yang berhubungan dengan perbaikan kontrol glikemik dan menurunkan morbiditas dan mortalitas. Diabetes memiliki efek buruk terhadap kualitas hidup, dimana kualitas hidup pada pasien dengan diabetes merupakan faktor penting dalam menganalisis efektivitas perawatan medis dan lainnya. Tujuan: Menganalisis hubungan antara tingkat spiritualitas dan tingkat depresi dengan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Poli Diabetes RSUD Dr Soetomo. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik cross sectional. Dalam penelitian ini, kami mengukur tingkat spiritualitas pasien dengan Malay Spiritual Well-being Questionare. Tingkat depresi pasien diukur dengan menggunakan Beck Depression Inventory (BDI). Kualitas hidup pasien diukur dengan skala nilai kualitas hidup The Short Form 36 Health Survey (SF36). Hasil Penelitian: Didapatkan 32 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Tingkat spiritualitas didapatkan pada tingkat sedang, sebanyak 12 (37,2%) subyek mengalami depresi, dengan kebanyakan kualitas hidup normal. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat spiritualitas dengan skor total kualitas hidup (p > 0,05). Didapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat depresi dengan kualitas hidup (p < 0,05). Simpulan: Terdapat hubungan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup. Semakin tinggi tingkat depresi seseorang, maka semakin menurun kualitas hidupnya.