Daftar Isi:
  • Latar belakang : Ditemukannya reseptor vitamin D (VDR) dalam jaringan otak, secara kuat menunjukan bahwa vitamin D memainkan peran dalam perkembangan otak. Defisiensi vitamin D mengakibatkan ketidakseimbangan metabolik, yang berakibat pada homeostasis kalsium dan anomali transmisi dopamin dan glutamatergik, apabila terjadi pada area-area tertentu di otak menimbulkan gejala kognitif pada skizofrenia. Tujuan penelitian : menganalisis korelasi antara kadar vitamin D serum dengan defisit kognitif pasien skizofrenia di RSUD dr. Soetomo Surabaya Metode penelitian : analitik observasional dengan design cross sectional, pada pasien skizofrenia yang dirawat di RSUD DR. Soetomo Surabaya, dengan mengukur kadar vitamin D serum menggunakan VIDASĀ® 25 OH Vitamin D TOTAL (VITD), menilai defisit kognitif menggunakan Schizophrenia Cognition Rating Scale versi Indonesia, dan analisis statistik dengan uji SPSS menggunakan korelasi Spearman Hasil penelitian : 17 (45%) subyek penelitian pasien skizofrenia mengalami defisiensi vitamin D serum, 22 (58%) subyek penelitian dengan defisit kognitif pada kesan global penilaian ScoRSvI oleh rater. Semakin kecil nilai kadar serum vitamin D, maka semakin besar nilai defisit kognitif dari SCoRSvI. Simpulan : didapatkan korelasi negatif yang bermakna (p < 0,001) antara kadar vitamin D serum dan nilai SCoRSvI dari kesan pengamatan global, ScoRSvI pasien dan ScoRSvI informan.