Daftar Isi:
  • Pendahuluan :Salah satu masalah gizi balita yang terjadi di Indonesia adalah stunting, dampak yang ditimbulkan stunting kedepanya adalah mempengaruhi tingkat intelegensi, penurunan kekebalan tubuh, penurunan produktivitas, dan pertumbuhan yang terlambat. Faktor faktor yang mempengaruhi adalah fungsi keluarga, pengetahuan dan sikap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan peran, pengetahuan, dan sikap. Metode: Jenis Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu dengan balita stunting usia 2-5 Tahun di Puskesmas Galis Bangkalan dengan jumlah sampel 129 responden, diambil sesuai dengan kriteria inklusi. Variabel bebas adalah fungsi keluarga, pengetahuan, dan sikap dan variabel terikat status gizi stunting. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terstruktur dan observasi responden. Data kemudian dianalisis menggunakan uji Rank Spearman dengan tingkat signifikansi <0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan fungsi keluarga terhadap stutus gizi stunted (p = 0,553), Namun ada hubungan Pengetahuan (p = 0,004) dan Sikap (p = 0,000) dengan status gizi balita stunting Diskusi: Dapat disimpulkan bahwa fungsi harus mencakup perawatan keluarga, pemecah masalah dengan tidak emosional, pengetahuan dan sikap dapat mempengaruhi status gizi anak-anak menurut teori Lawrence Green fungsi keluarga, pengetahuan dan sikap mempengaruhi status gizi anak. Bagi puskesmas harus diberikan konseling pra nikah sebelum membangun keluarga