Daftar Isi:
  • Pendahuluan: program kesehatan jiwa di Indonesia belum menjadi program prioritas secara kuantitatif dan kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali pengalaman petugas kesehatan jiwa dalam menangani pasien gangguan jiwa di Puskesmas Kabupaten Lamongan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif fenomenologi. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 15 partisipan. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan wawancara mendalam semi terstruktur. Analisis tematik dilakukan menggunakan langkah-langkah Colaizzi. Hasil: peran petugas sebagai pemegang program kesehatan jiwa dan peran dalam melakukan komunikasi ketika menjalankan peran petugas menemukan hal-hal yang dirasakan, petugas kesehatan juga mendapatkan hambatan selama menjalankan program dan mendapatkan perlakukan kurang baik dari pasien gangguan jiwa namun petugas kesehatan memiliki kemampuan untuk mengatasi hambatan tersebut. Diskusi: pengalaman yang kurang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan dan kemampuan petugas kesehatan jiwa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data penunjang maupun acuan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan jiwa khususnya di wilayah kerja puskesmas.