HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA KEDUNGKENDO KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO
Daftar Isi:
- Pendahuluan : Diare merupakan buang air besar berbentuk encer atau cair tiga kali atau lebih per hari dapat disebabkan oleh MP-ASI tidak tepat dan sanitasi lingkungan tidak memadai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan pemberian MP-ASI dan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada anak usia 6-24 bulan di Desa Kedungkendo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Metode : Desain penelitian ini adalah korelasi. Besar sampel 109 ibu yang memiliki anak usia 6-24 bulan menggunakan simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemberian MP-ASI (usia pertama pemberian MP-ASI dan jenis pemberian MP-ASI) dan sanitasi lingkungan (sarana air bersih, sarana jamban, sarana tempat sampah). Variabel dependen adalah kejadian diare. Data diperoleh dari kuesioner dan observasi kemudian dianalisis menggunakan uji statistik chi-square. Hasil : Tidak ada hubungan usia pertama pemberian MP-ASI (p=0,395) dan jenis pemberian MP-ASI (p=0,214) dengan kejadian diare. Namun, terdapat hubungan yang signifikan sarana air bersih (p=0,001), sarana jamban (p=0,000), dan sarana tempat sampah (p=0,006) dengan kejadian diare. Diskusi : Sanitasi lingkungan yang memadai dapat mencegah kejadian diare, meskipun pemberian MP-ASI tidak berhubungan dengan kejadian diare namun sangat penting memberikan MP-ASI yang tepat kepada anak usia 6-24 bulan untuk mencegah diare.