ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KELUHAN SUBJEKTIF MUSCULOSKELETAL DISORDER (MSDs) ( Pada Pekerja Shift Pagi Divisi Circular Loom PT. Kerta Rajasa Raya)

Main Author: YULY EKA SAPUTRI, 101511133042
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/92011/1/FKM%20150%2019%20Sap%20a%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/92011/2/FKM%20150%2019%20Sap%20a%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/92011/3/FKM%20150%2019%20Sap%20a%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/92011/4/FKM%20150%2019%20Sap%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/92011/
Daftar Isi:
  • Gangguan sistem muskuskeletal (MSDs) merupakan salah satu Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang paling sering dialami oleh pekerja.Gangguan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti peregangan otot yang berlebihan, aktivitas yang berulang, sikap kerja yang tidak alamiah, faktor sekunder, penyebab kombinasi dan faktor individu. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor penyebab keluhan subjektif MSDs. Penelitian ini menggunakan tehnik observasional dengan rancang bangun cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah pekerja divisi circular loom PT.Kerta Rajasa Raya, Sidoarjo yang berjumal 14 orang berdasarkan kriteria inklusi peneliti. Data diperoleh dari hasil kuisioner dan observasi lapangan.Data sikap kerja dianalisis menggunakan OWAS, data peregangan otot dianalsis menggunakan metode RWL-LI, data keluhan subyektif MSDs mengguanakan kuisioner NBM, data keluhan getaran, keluhan mikroklimat, dan faktor individu dianalisis berdasarkan hasil kuisioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa seluruh responden mengalami keluhan subyektif MSDs. Variabel sikap kerja memiliki keeratan korelasi yang sangat kuat dengan keluhan subyektif MSDs. Variabel peregangan otot pada titik destinasi, aktivitas berulang, keluhan getaran, keluhan mikroklimat, kebiasaan olahraga memiliki keeratan korelasi yang bersifat kuat dengan keluhan subyektif MSDs. Variabel peregangan otot pada titik origin, jenis kelamin, kebiasaan merokok, masa kerja, indeks masa tubuh memiliki keeratan korelasi yang bersifat sangat lemah dengan keluhan subyektif MSDs. Perusahaan disarankan untuk memberikan pelatihan, pemasangan media poster terkait ergonomi, serta menambahkan prosedur mengangkat yang baik dan benar pada instruksi kerjanya.