Daftar Isi:
  • Latas Belakang dan Tujuan Infeksi merupakan komplikasi umum pada fase akut setelah stroke dan merupakan salah satu faktor terpenting dalam menentukan prognosis stroke serta mempengaruhi keluaran fungsional. Interaksi sistem saraf pusat dan sistem imun tubuh yang terganggu berkontribusi terhadap perkembangan infeksi pasca stroke. Supresi imun sistemik oleh sistem saraf dianggap untuk melindungi otak dari proses inflamasi lebih lanjut, namun meningkatkan kerentanan pasien terhadap infeksi pasca stroke. Sitokin proinflamasi mungkin menjadi biomarker awal untuk terjadinya stroke-associated infections (SAI). TNF-α merupakan kandidat biomarker yang baik karena ada bukti bahwa inflamasi dapat menekan imun bawaan dan adaptif pada stroke melalui TNF-α. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar serum TNF-α awal dengan kejadian infeksi pada penderita stroke iskemia akut. Metoda Studi kohort prospektif dilakukan pada 59 subyek stroke iskemia akut yang datang di ruang Seruni, Seruni A, dan Seruni B RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan memenuhi kriteria inklusi-eksklusi selama periode Juni 2019-Agustus 2019. Sebanyak 2 ml darah vena dalam 72 jam sejak awitan stroke, diperiksa kadar TNF-α serum. Selama 7 hari perawatan di rumah sakit, subyek diobservasi dan diamati tanda-tanda infeksi, baik secara klinis maupun dengan pemeriksaan penunjang sesuai dengan definisi operasional. Hasil Pada kelompok dengan infeksi didapatkan 2 orang (4,9%) dengan kadar TNF-α tinggi (p=0,001; RR 0,125; IK 95% 0,029–0,546); 8 orang (61,5%) dengan penggunaan kateter urine (p=0,000; RR 28,308; IK 95% 3,887-206,178); 9 orang (64,35%) menggunakan NGT (p=0,000; RR tidak dapat ditentukan), dan kadar CRP rerata lebih tinggi (p=0,022). Pada analisa multivariat didapatkan adjusted OR 0,061 (p=0,056) pada kadar TNF-α tinggi dan adjusted OR 69,550 (p=0,003) pada pemakaian kateter. Kesimpulan Kadar TNF-α yang tinggi kemungkinan berpengaruh protektif terhadap kejadian infeksi pada stroke iskemia akut tetapi pemakaian kateter berpengaruh lebih kuat terhadap kejadian infeksi pada stroke iskemia akut.