POLA REKRUTMEN CALON ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN DALAM PARTAI POLITIK PADA PEMILU 2019 (Studi Kasus Partai Golkar Surabaya)
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses rekrutmen calon anggota legislatif perempuan dalam partai Golkar Surabaya, serta mengetahui pertimbangan apa saja yang dilakukan Partai Golkar Surabaya untuk menentukan seorang layak menjadi caleg dari Golkar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian di Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Surabaya dan para caleg perempuan Partai Golkar Surabaya dalam Pemilu Legislatif Kota Surabaya 2019 dengan menggunakan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses rekrutmen calon anggota legislatif perempuan dalam partai Golkar Surabaya menggunakan pola terbuka, dimana dalam mekanisme rekrutmennya, Partai Golkar melakukan proses rekrutmen politiknya melalui dua pola rekrutmen, pertama, Partai Golkar merekrut kaderkader muda melalui organisasi-organisasi pendukungnya; kedua, Partai Golkar melakukan proses penjaringan yang dilakukan oleh suatu tim seleksi dari DPD Partai Golkar Kota Surabaya untuk menyeleksi Bacaleg muda yang akan ditetapkan dalam daftar Caleg DPRD Kota Surabaya dari Partai Golkar. Pemilihan caleg pada partai Golkar setelah melalui proses seleksi dilakukan dengan cara voting (vote). Hal menarik lain dari proses pemilihan pengurus Partai Golkar ada yang berbeda antara procedural dengan fakta dilapanagan, dimana ada pada mekanisme voting yang diterapkannya. Di dalam mekanisme voting, tidak ada satu delegasi yang mendapatkan nilai satu suara utuh. Artinya, “one man, one vote” tidak diberlakukan. Nilai voting dibagi menjadi dua kelompok suara: (1) delegasi yang mendapatkan 1/3 suara yakni meliputi pengurus lama, anggota partai, dan anggota organisasi sayap partai, dan (2) delegasi yang mendapatkan 1/10 suara yakni pendukung kandidat tetapi bukan anggota partai. Proses voting ini dijalankan oleh Partai Golkar dengan dilandasi prinsip keadilan, terbuka, dan transparan.