DINAMIKA LINGKUNGAN INDUSTRI KECIL (LIK) SIDOARJO TAHUN 1979-2000
Daftar Isi:
- Skripsi ini membahas mengenai dinamika Lingkungan Industri Kecil (LIK) Sidoarjo sejak awal pendiriannya hingga peralihan pengelolaan dari pemerintah pusat pada pemerintah provinsi Jawa Timur. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode sejarah meliputi heuristik, verifikasi, intrepretasi, dan historiografi. Adapun sumber yang digunakan meliputi sumber primer dengan mengunakan arsip surat keputusan kepala daerah tingkat II Sidoarjo serta data dari LIK Sidoarjo adapun sumber skunder melalui wawancara dengan beberapa pengurus UPT Logam dan Perekayasaan Sidoarjo selaku lembaga yang menaungi LIK saat ini serta studi kepustakaan atas buku-buku yang berkaitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika yang terjadi pada LIK Sidoarjo meliputi ragam industri kecil yang bergabung didalamnya serta pengelolaan LIK sehingga didapatkan gambaran mengenai perjalanan LIK Sidoarjo. Pendirian LIK merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam rangka menghimpun para pengusaha industri kecil dalam satu kawasan guna untuk melakukan pembinaan terhadap industri kecil dalam menghadapi berbagai permasalahan yang melingkupinya seperti permodalan dan pemasaran. Para pengusaha industri kecil dihimpun dalam satu kawasan untuk dibina dan dibimbing serta diberikan berbagai fasilitas agar semakin berkembang dan mampu menyerap banyak tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi permasalahan pengangguran, dan mewujukan pemerataan ekonomi dalam rangka mengurangi kesenjangan antara desa dan kota. Namun dalam pelaksanaan untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai LIK mengalami berbagai dinamika serta kendala sehingga pada akhirnya berdampak pada eksistensi keberadaan LIK yang semakin mengalami kemrosotan terlebih seiring dengan pergantian pemerintahan yang menyebabkan terjadinya perubahan regulasi sehingga menyebabkan peralihan pengelolaan. Oleh karena itu dibutuhkan peran pemerintah untuk membuat kebijakan atau regulasi yang lebih komprehensif bagi industri kecil demi menjaga keberlangsungan industri kecil agar keberadaannya tidak tergerus oleh industri-industri besar mengingat perannya yang cukup penting bagi perekonomian negara.