Daftar Isi:
  • Qatar merupakan negara di Timur Tengah yang dikategorikan sebagai small state. Sebagai salah satu small state, Qatar cenderung memiliki kebijakan luar negeri yang bersifat inward looking dan cenderung tunduk pada pengaruh negara-negara besar di Timur Tengah. Kebijakan luar negeri Qatar mulai berubah di tahun 1990-an dan salah satu kebijakan yang menonjol adalah peran Qatar sebagai mediator dalam konflik di MENA. Penelitian ini menggunakan teori peran dalam menganalisa perubahan kebijakan luar negeri untuk memahami faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi mengapa Qatar aktif terlibat dalam konflik di MENA. Penulis menemukan bahwa kebijakan luar negeri Qatar berubah diakibatkan National Role Conceptions yang beradaptasi akibat perubahan struktur internasional, interaksi antar aktor, dan dinamika politik domestik. Qatar memerankan dua jenis NRC sesuai dengan pengklasifikasian yang dilakukan oleh Holsti selaku proponen dari teori peran, yaitu Regional Leader dan Mediator-Integrator. Kedua peran tersebut membantu penulis untuk memahami mengapa Qatar bertindak sebagai mediator di wilayah MENA, meskipun Qatar merupakan small state dan telah mengalami berbagai kegagalan dalam mempertahankan resolusi yang dihasilkan dalam proses mediasi.