Daftar Isi:
  • Industri batik Tulis Purnomo di Lasem Tahun 1979-1998 mengalami perkembangan seiring dengan manajemen strategi yang diterapkan oleh pemilik usaha untuk bersaing dengan pengusaha lain dan bertahan dalam berbagai situasi. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya yang dilakukan batik tulis Purnomo dalam mengembangkan usaha selama kurang lebih 2 dekade atau tahun 1979-1998. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan tahapan penentuan topik, pencarian sumber, verifikasi dan kritik sumber, interpretasi, dan disusun secara sistematis sesuai dengan rentetan peristiwa yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri batik Tulis Purnomo di Lasem dalam strategi pengembangan usaha terdiri atas beberapa faktor meliputi kepemimpinan, permodalan, pembinaan, produksi, tenaga kerja, dan pemasaran. Faktor tersebut dijadikan sebagai tolok ukur untuk mengetahui perkembangan usaha. Jika keenam faktor tersebut tidak berjalan dengan baik, maka perkembangan sebuah usaha tidak bisa bertahan dengan jangka waktu yang lama. Kondisi ini seperti pada tahun 1998 ketika terjadi krisis moneter, para pengusaha batik Lasem yang tidak memiliki strategi yang baik mulai beralih ke pekerjaan lain, sedangkan industri batik Tulis Purnomo tetap bertahan dengan melakukan aktivitas seperti biasanya meski merasakan dampak peristiwa tersebut.