Daftar Isi:
  • Latar belakang: Sarkopenia merupakan penurunan massa dan kekuatan otot skeletal serta fungsinya yang terkait dengan bertambahnya usia. Sarkopenia berdampak meningkatnya angka hospitalisasi, angka kematian, serta beban kesehatan. Sarkopenia dapat terjadi karena kondisi multifaktorial pada proses menua. Untuk menilai kondisi multifaktorial pada lanjut usia (lansia) dapat dilakukan dengan menggunakan metode comprehensive geriatric assessment (CGA) yang di dalamnya terdapat domain sosiodemografis, medis, psikologis, dan fungsional. Penelitian ini bertujuan menganalisis komponen CGA sebagai faktor yang berhubungan dengan kejadian sarkopenia pada komunitas usia lanjut di Surabaya. Tujuan: Menganalisis komponen CGA, yaitu usia, jenis kelamin, status nutrisi, komorbid, status kognitif, status mental, dan status fungsional sebagai faktor yang berhubungan dengan kejadian sarkopenia pada komunitas usia lanjut di Surabaya Material dan Metode: Penelitian komunitas ini bersifat analitik observasional menggunakan rancangan cross sectional, mengambil subjek dari data sekunder pohon penelitian divisi geriatri yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sejumlah 308 data telah terkumpul kemudian dilakukan analisis bivariat dan multivariat untuk mengetahui komponen yang berhubungan dengan sarkopenia. Hasil: Dari 308 data didominasi lansia perempuan sebanyak 74,7%. Median umur adalah 63 tahun (60-100 tahun). Proporsi sarkopenia adalah 41.8%. Analisis bivariat dilakukan pada komponen usia, jenis kelamin, status nutrisi, komorbid, status kognitif, status mental, dan status fungsional. Variabel yang masuk dalam analisis multivariat adalah usia, jenis kelamin, status nutrisi, komorbid, status kognitif, dan status fungsional. Setelah dilakukan analisis multivariat, komponen CGA yang berhubungan dengan sarkopenia adalah status nutrisi (OR 3,61; 95% CI 2.11–6.19), usia (OR 2.82, 95% CI 1.58–5.04), serta jenis kelamin (OR 1.83; 95% CI 1.04–3.24). Dari model prediksi didapatkan area under curve (AUC) sebesar 66.2%. Kesimpulan: Usia, jenis kelamin, dan status nutrisi dengan skor MNA dapat menentukan kejadian sarkopenia pada lansia di komunitas sebesar 66.2%