Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai evaluasi terkait dampak pemberdayaan masyarakat berbasis pengarusutamaan gender melalui sekolah perempuan di Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik. Analisis mengenai evaluasi dilakukan berdasarkan dimensi dampak kebijakan oleh Anderson yakni dampak yang diharapkan (intended consequences) dan dampak yang tidak diharapkan (unintended consequences) dengan menggunakan kriteria pemberdayaan masyarakat yang meliputi akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan desain evaluasi single program before-after. Lokasi penelitian di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Penentuan informan yang digunakan yaitu teknik purposive. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi, dan analisis data yakni dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 6 tahapan dalam proses pelaksanaan sekolah perempuan yakni, tahap persiapan, pengkajian, perencanaan program, performaliasi rencana aksi, pelaksanaan, dan evaluasi. Dampak yang ditimbulkan dari sekolah perempuan, yaitu dampak yang diharapkan yang meliputi 1) Akses, 2) Partisipasi, 3) Kontrol, dan 4) Manfaat. serta dampak yang tidak diharapkan yakni timbulnya kekhawatiran pada pihak-pihak tertentu bahwa program pemberdayaan masyarakat berbasis pengarusutamaan gender dapat memicu keretakan rumah tangga. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan terhadap kelompok sasaran terkait dimensi akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat.