TANGGAPAN ISTRI TERHADAP BUDAYA HONNE DAN TATEMAE DALAM KEHIDUPAN PASANGAN KAWIN CAMPUR STUDI KASUS 7 WANITA INDONESIA YANG BERSUAMIKAN ORANG JEPANG 国際結婚における夫婦間の本音と建前日本人夫とインドネシア人妻の事 例から

Main Author: PANCA BUDI AGNANTA, 121311333038
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/91248/1/FS.J.%2038-19%20Agn%20t%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/91248/2/FS.J.%2038-19%20Agn%20t%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/91248/3/FS.J.%2038-19%20Agn%20t%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/91248/4/FS.J.%2038-19%20Agn%20t.pdf
http://repository.unair.ac.id/91248/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Di Jepang banyak terjadi perkawinan campur antara orang Jepang dan orang asing. Dalam penelitian ini orang asing yang dimaksud adalah istri orang Indonesia dan suami Orang Jepang. Dalam perkawinan campur, perbedaan budaya menyebabkan perbedaan budaya yang dialami istri yang bertempat tinggal di lingkungan suaminya. Di Jepang, terdapat suatu konsep budaya yang bernama honne (perasaan yang sebenarnya dirasakan) dan tatemae (perasaan yang tidak sebenarnya dirasakan). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan budaya yang dialami istri di Jepang, menjelaskan reaksi atau respon istri yang bersuamikan orang Jepang dalam menanggapi budaya honne dan tatemae, dan menjelaskan kendala istri terhadap budaya honne dan tatemae suami. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan telepon dan email. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada seorang istri Indonesia yang bersuamikan orang Jepang, terdapat 2 orang yang dapat menjabarkan secara rinci budaya honne dan tatemae, 3 orang mengerti budaya honne dan tatemae secara sekilas saja, dan 2 orang yang tidak mengerti budaya honne dan tatemae, namun tahu budaya tersebut tapi tidak tahu apabila budaya tersebut bernama honne dan tatemae.