Daftar Isi:
  • Bunuh diri merupakan fenomena masalah kesehatan mental yang selama beberapa tahun ini menjadi salah satu pusat perhatian di berbagai negara. Berdasarkan literatur, bunuh diri meningkat pesat pada usia 15 tahun dan terus meningkat hingga menginjak dewasa. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh signifikan perceived stress dan religiusitas terhadap intensi bunuh diri pada dewasa awal, baik secara simultan maupun parsial. Tipe penelitian adalah kuantitatif dengan metode survei dan pengisian kuesioner survei dilakukan secara online dengan menggunakan Perceived Stress Scale, Dimensions of Religiosity Scale, dan Suicide Behaviors Questionnaire- Revised sebagai alat pengumpulan data. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak 104 subjek berusia 18-24 tahun dengan perbandingan 85 perempuan dan 19 laki-laki. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa perceived stress dan religiusitas berpengaruh signifikan terhadap intensi bunuh diri pada dewasa awal, baik secara simultan maupun parsial. Selain itu juga ditemukan bahwa perceived stress berpengaruh positif, sedangkan religiusitas berpengaruh negatif terhadap bunuh diri pada dewasa awal