HUBUNGAN PROBLEMATIC INTERNET USE DENGAN DEPRESI PADA REMAJA
Main Author: | Nur Amalina Prasanti, 111411133046 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/91190/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/91190/2/daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/91190/3/daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/91190/4/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/91190/ |
Daftar Isi:
- Remaja merupakan masa storm and stress yang rentan berkembang menjadi depresi. Penelitian terkini menunjukkan bahwa 21,8% remaja di Indonesia mengalami depresi sedang dan tinggi. Hal ini berkaitan dengan problematic internet use yang berkembang dari kecenderungan remaja untuk berkomunikasi secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara problematic internet use dengan depresi pada remaja. Problematic internet use merupakan perilaku kecanduan, berlebihan atau tidak terkontrol, dorongan yang kuat, dan perilaku-perilaku yang terkait dengan penggunaan komputer dan akses internet, yang kemudian mengganggu kehidupan sehari-hari dan juga timbulnya perasaan sengsara. Depresi merupakan suatu pola kompleks yang terdiri atas perasaan, kognisi, dan juga perilaku yang tidak mewakili gangguan psikologis lainnya (Beck, 1961). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan menggunakan metode pengambilan data survei. Penelitian ini dilakukan pada 76 remaja yang berdomisili di Kota Surabaya dengan menggunakan alat ukur GPIUS2 yang terdiri dari 15 aitem oleh Caplan (2010) untuk mengukur variabel problematic internet use dan alat ukur BDI-II dengan 21 aitem oleh Beck (1996) untuk mengukur variabel depresi. Reliabilitas alat ukur BDI-II sebesar 0,773 dan reliabilitas alat ukur GPIUS2 sebesar 0,845. Analisis data yang dilakukan untuk mengetahui korelasi kedua variabel tersebut menggunakan teknik analisis Spearman’s Rho dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 22.