HUBUNGAN KEPATUHAN LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) PADA PASIEN POST OP OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION (ORIF) DENGAN TINGKAT PEMULIHAN FUNGSI TULANG FEMUR DAN CRURIS DI POLI FISIOTERAPI RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN

Main Author: AMALIA NURUL ADZHANI, 151611913013
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/91025/1/FV.%20KP.%20173-19%20Adz%20h%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/91025/2/FV.%20KP.%20173-19%20Adz%20h%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/91025/3/FV.%20KP.%20173-19%20Adz%20h%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/91025/4/FV.%20KP.%20173-19%20Adz%20h%20BR.pdf
http://repository.unair.ac.id/91025/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Fraktur merupakan kejadian medis yang harus diperhatikan karena dapat menghambat kegiatan sehari-hari. Penanganan pada kasus fraktur menggunakan teknik operatif maupun non operatif. Teknik operatif menggunakan pemasangan plat Open Reduction Internal Fixation (ORIF) sedangkan teknik non operatif menggunakan traksi dan pemasangan gips untuk mengimobilisasi tulang yang patah agar tidak semakin parah. Ketika seseorang mengalami patah tulang upaya yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi tulang dapat berupa latihan gerak aktif dan pasif menggunakan Range Of Motion (ROM). Dengan latihan ROM yang benar tulang pasien yang mengalami patah tulang akan berangsur-angsur berfungsi kembali. Desain penelitian ini menggunakan Deskriptif Korelasional dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan metode consecutive sampling. Dimana cara pengumpulan datanya menggunakan kuesioner dan data skala Manual Muscle Testing (MMT). Menggunakan uji statistik Spearman Rank (Rho) menunjukkan nilai signifikan (p sign = 0.029) dimana hal ini berarti p sign <0.05 sehingga H1 diterima berarti ada hubungan antara hubungan kepatuhan latihan ROM pada pasien post op ORIF dengan tingkat pemulihan fungsi tulang di Poli Fisioterapi RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Saran bagi rumah sakit secara umum, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan keperawatan yang berfokus pada kebutuhan psikologis dan pelayanan kepada pasien agar maksimal dalam memberikan tindakan kesehatan.