Daftar Isi:
  • Lansia akan mengalami banyak perubahan, baik perubahan. Salah satu masalah yang sering ditemukan pada lansia adalah kesehatan gigi dan mulut. Masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering terjadi pada lansia adalah lubang kehilangan gigi. Menurut Kennedy klasifikasi kehilangan gigi dibagi menjadi empat kelas, yaitu kelas I, II, III, dan IV. Akibat dari kehilangan gigi yaitu mengalami gangguan bicara, dan menurunnya fungsi pengunyahan. Jika fungsi bicara terganggumaka akan terjadi perubahan pada asupan pola makan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan berkurangnya jumlah gigi dengan asupan pola makan pada lansia di desa Cerme Lor Kabupaten Gresik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analitik dan pendekatan cross sectional . jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 50 orang lansia di Desa Cerme Lor Kabupaten Gresik.Penelitian ini menggunakan tekhnik purposive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, sehingga didapatkan jumlah sampel sebesar 44 responden. Hasil penelitian didapatkan hubungan yang signifikan berkurangnya jumlah gigi dengan asupan pola makan pada lansia di Desa Cerme Lor Kabupaten Gresik. Dengan 27 responden kehilangan gigi non fungsional yang mengalami asupan pola makan baik sebanyak 8 orang (18,1%) dan asupan pola makan kurang sebanyak 19 orang (43,1%). Sedangkan 17 orang dengan kehilangan gigi fungsional yang mengalami asupan pola makan baik sebanyak 10 orang (22,7%) dan 7 orang (15,9%) mengalami asupan pola makan kurang. Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan sosialisasi kepada lansia mengenai pentingnya menjaga asupan pola makan, terutama pada lansia yang mengalami kehilangan gigi.