Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan memahami mengenai pelaksanaan pengembangan ekonomi kreatif Kota Surabaya dalam Festival Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan dilihat dari Joined-Up Government. Penelitian ini menggunakan metode observasi, studi dokumen dan wawancara mendalam dengan informan. Penentuan informan dilakukan dengan purposive sampling yaitu pihak-pihak yang dianggap mengetahui lebih dalam mengenai pelaksanaan pengembangan ekonomi kreatif dalam Festival Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah trianggulasi data. Selanjutnya teknik analisis data menggunakan cara kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan Festival Mlaku- Mlaku Nang Tunjungan ditinjau dari Joined-Up Government melalui empat dimensi yakni budaya organisasi, lintas sektoral, akuntabilitas dan insentif, serta pemberian layanan baru dikatakan belum berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kriteria yang belum tercapai pada masing-masing dimensi Joined-Up Government seperti nilai organisasi pada dimensi budaya organisasi, komunikasi & strategi komunikasi pada dimensi lintas sektoral, capaian kriteria kinerja, mekanisme evaluasi dan transparansi laporan hasil pertanggungjawaban pada dimensi akuntabilitas dan insentif, sedangkan tujuan pemerintah, dan pemanfaatan ruang & fasilitas pada dimensi pemberian layanan baru. Demikian juga Festival Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan ternyata memiliki peran besar dalam pengembangan ekonomi kreatif di Kota Surabaya, dinyatakan dengan adanya tingkat kesadaran dan rasa percaya diri para pelaku usaha akan mudahnya dalam merealisasikan bentuk bisnis yang diinginkan dalam masyarakat kebanyakan, bentuk pelayanan yang diberikan pemerintah semakin beragam seiring dengan meningkatnya ekonomi kreatif dan permintaan UKM dalam keikutsertaan kegiatan festival, adanya peningkatan pertumbuhan nilai ekonomi para peserta UKM, dan brand produk menjadi lebih dikenal dimasyarakat serta antusiasme masyarakat yang cukup tinggi untuk pelaksanaan festival jarang ditemukan ditengah Kota Surabaya, dan menjadi peluang promosi wisata sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal dan manca negara.