Daftar Isi:
  • Pemberian ASI eksklusif sangatlah pentig dan sangat dianjurkan pada bayi usia 0 – 6 bulan. Karena dalam ASI terdapat kandungan yang banyak termasuk dari segi gizi, ASI memiliki komponen nutrisi tepat yang diperlukan bayi antara lain karbohidrat (6,5 –7,7%), protein (1-1,5%), lemak (3,5%), vitamin, mineral dan air. Pemerintah juga menargetkan pemberian ASI eksklusif sebesar 80%, tapi kenyataannya pada tahun 2017 hanya mencapai 61.33%. Keberhasilan pemberian ASI Eksklusif dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pengetahuan ibu tentang ASI. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif. Metode penelitian Penelitian ini yaitu analitik statistik, menggunakan teknik sampling berupa Simple Random Sampling dan diperoleh sampel sebanyak 33 ibu yang memliliki anak usia lebih dari 7 - 12 bulan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu yang berpengetahuan cukup sebanyak 14 (42.2%), dimana 5 memberikan ASI eksklusif dan 9 (27.3%) tidak memberikan ASI eksklusif, sedangkan sebagian kecil ibu berpengetahuan baik hanya 8 (24.3%), dimana 7 (21.2%) memberikan ASI eksklusif dan 1 (3.0%) tidak memberikan ASI eksklusif. Dari hasil uji Spearman Rhank didapatkan nilai p = 0,000. dengan koefisien korelasi sebesar 0.673. Kesimpulannya, terdapat hubungan yang kuat antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Takerharjo Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan, semakin tinggi pengetahuan ibu maka semakin efektif dalam pemberian ASI eksklusif. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan dukungan bagi para petugas kesehatan khususnya perawat untuk lebih memperhatikan tentang inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif pada ibu post-partum sehingga dapat menjadi salah satu dukungan terlaksananya pemberian ASI eksklusif.