Daftar Isi:
  • Latar belakang: Setelah perawatan ortodonti, gigi cenderung kembali ke posisi semula (relaps) dan dapat dicegah dengan penggunaan peranti retensi. Peranti retensi ada dua yaitu peranti retensi cekat dan lepasan. Salah satu jenis peranti retensi lepasan modifikasi dari wraparound retainer ialah Chain’s retainer yang komponen utamanya berupa busur bagian bukal dan palatal yang digabungkan dengan teknik penyoldiran. Tujuan: Untuk mengetahui prosedur pembuatan Chain’s retainer. Kasus: Laboratorium gigi WDL menerima surat perintah kerja dari dokter gigi untuk pembuatan peranti retensi ortodonti lepasan berupa Chain’s retainer. Busur bagian bukal dengan kawat 0,7 mm dibuat menyusuri seluruh permukaan bukal gigi melewati distal gigi molar terakhir sampai mesio palatal gigi molar kedua. Busur bagian palatal dari kawat 0,9 mm dibuat menyusuri disto palatal gigi molar pertama melewati kontur palatal gigi anterior kemudian, premolar sampai disto palatal gigi molar pertama. Kesimpulan: Prosedur pembuatan Chain’s retainer yaitu pembuatan desain pada model kerja, pembuatan busur bagian bukal dan palatal, menyoldir ujung bagian busur bukal dan palatal, dilanjutkan dengan pembuatan plat akrilik, diikuti finishing dan polishing.