PERBEDAAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK, KARBOHIDRAT DAN STATUS GIZI SISWA YANG MEMBAWA BEKAL DAN TIDAK MEMBAWA BEKAL KE SEKOLAH (Studi di SDN Pacarkeling 1 Surabaya)
Main Author: | CINDY CLAUDIA NURULITA, 101511233051 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/90147/1/FKM.GZ.40-19%20Nur%20p%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/90147/2/FKM.GZ.40-19%20Nur%20p%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/90147/3/FKM.GZ.40-19%20Nur%20p%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/90147/4/FKM.GZ.40-19%20Nur%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/90147/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Masa usia sekolah merupakan pertumbuhan dan perkembangan anak menuju masa remaja sehingga gangguan gizi yang terjadi pada masa ini akan berdampak besar pada masa kehidupan selanjutnya. Salah satu penyebab langsung terjadinya masalah gizi adalah asupan makan yang tidak seimbang. Karena asupan makanan yang mengandung zat gizi seimbang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan khususnya masa anak-anak. Salah satu pesan pedoman dari gizi seimbang untuk anak sekolah dasar yaitu membawa bekal makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan tingkat kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat dan status gizi siswa yang membawa bekal dan tidak membawa bekal di SDN Pacarkeling 1 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case control. Total sampel penelitian adalah 34 sampel dengan jumlah setiap kelompok sebesar 17 siswa. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Variabel penelitian ini adalah karakteristik responden, tingkat kecukupan energi, protein, lemak dan karbohidrat serta status gizi. Data dianalisis dengan uji independent t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan pada tingkat kecukupan energi (p= 0,014), protein (p= 0,012), lemak (p= 0,001) dan karbohidrat (p= 0,000) yaitu Sedangkan untuk status gizi juga memiliki perbedaan (p=0,011) antara siswa yang membawa bekal dan tidak membawa bekal ke sekolah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kebiasaan membawa bekal dapat membantu mencukupi kebutuhan energi, protein, lemak dan karbohidrat dan status gizi. Sebaiknya perlu diberikan edukasi gizi dan pengetahuan kesehatan seperti penyuluhan pentingnya membawa bekal makanan ke sekolah serta asupan makanan yang sehat.